Kamis, 01 September 2016

PENDAIS

ETOS KERJA DALAM ISLAM

B. Pengertian Etos Kerja
Yang dimaksud etos kerja adalah nilai yang melandasi norma-norma tentang kerja. Etos berarti watak dasar suatu masyarakat, sedangkan perwujudan luarnya adalah struktur dan norma sosial. Dalam masyarakat yang memiliki penghargaan tinggi terhadap kerja, orang yang menganggur biasanya mempunyai status sosial rendah atau dianggap rendah. Dalam masyarakat seperti ini, semangat dan produktivitas kerja warga masyarakat biasanya tinggi, misalnya yang tampak pada masyarakat Jepang.

C. Tinjauan Tentang Teori Kependidikan
3.1. Teori Kependidikan secara umum
Dalam arti sederhana pendidikan sering diartikan sebagai usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan. Dalam perkembangannya, istilah pendidikan atau paedagogie berarti bimbingan atau pertolongan yang diberikan dengan sengaja oleh orang dewasa pada orang lain agar ia menjadi dewasa. Pendidikan juga diartikan sebagai usaha yang dijalankan oleh seseorang atau kelompok agar menjadi dewasa atau mencapai tingkat hidup atau penghidupan yang lebih tinggi dalam arti mental.
Sampai saat ini pengertian pendidikan selalu mengalami perkembangan meskipun secara esensial tidak jauh berbeda. Berikut ini akan dikemukakan beberapa pengertian pendidikan yang diberikan oleh para ahli, di antaranya yaitu:

a. Langeveld
Pendidikan adalah setiap usaha, pengaruh, perlindungan dan bantuan yang diberikan kepada anak tertuju kepada kedewasaan anak. Pengaruh ini datangnya dari orang dewasa (atau yang diciptakan oleh orang dewasa seperti sekolah, buku, putaran hidup sehari-hari, dan sebagainya) dan ditujukan kepada orang yang belum dewasa.

b. Ki Hajar Dewantara
Pendidikan yaitu tuntunan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak. Maksudnya; pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.

c. Menurut UU Nomor 2 tahun 1989
Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya dimasa yang akan datang.
Meskipun secara redaksional pendapat-pendapat tersebut berbeda, namun secara esensial terdapat kesatuan unsur atau faktor, yaitu bahwa pengertian pendidikan tersebut menunjukkan suatu proses bimbingan, tuntunan, atau pimpinan yang didalamnya mengandung unsur seperti pendidik, anak didik, tujuan dan sebagainya.
Dari beberapa teori tentang pendidikan tersebut di atas, bisa diambil kesimpulan bahwa pendidikan mempunyai beberapa tujuan, antara lain:
a. mengarahkan anak menjadi manusia dewasa (Langeveld, terj. 1971)
b. tercapainya keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya (Dewantara)
c. menyiapkan peserta didik agar mampu berperan di masa yang akan dating (UU)

3.2. Etos kerja dalam Islam dan teori Kependidikan
Dalam al-Qur’an dan al-hadits, konsep etos kerja dalam Islam mempunyai tiga komponen penting yaitu ta’lim, tarbiyah, dan ta’dib.
Secara terminologi beberapa ahli pernah mengajukan rumusan tentang konsep pendidikan Islam. Dalam buku Crisis in Muslim Education, Syed Sajjad Husein dan Syed Ali As-Raff menjelaskan bahwa pendidikan Islam adalah pendidikan yang melatih perasaan murid-murid dengan begitu rupa, sehingga dalam sikap hidup, tindakan, keputusan dan pendekatan mereka terhadap segala jenis pengetahuan sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai spiritual dan sadar akan nilai etis Islam.
Akan tetapi mayoritas para ahli dan pemikir pendidikan lebih setuju mengembangkan konsep pendidikan Islam dari istilah tarbiyah dibanding ta’lim dan ta’dib dengan argumen bahwa cakupan istilah tarbiyah lebih luas, bahkan ta’lim dan ta’dib implisit didalamnya.

0 komentar:

Posting Komentar

 
I
T
N
A
Y
A
J
A
N
S
I
R
T